1/31/10

Studi Banding : USAF Special Operations Combat Controller

AFD-051110-001.jpg


USAF Combat Controller

"First There"

Angkatan Udara Amerika (USAF) mempunyai suatu unit operasi khusus yang dinamai USAF Special Operations. Unit ini membawahi 3 sub unit yaitu : Penerbangan (pesawat tempur), Radar dan Sub Unit Tempur Darat (Ground Unit) yang biasa disebut USAF Special Tactics.

Ground Unit terbagi lagi dalam satuan - satuan berkualifikasi khusus. Yaitu : Combat Controller (Pengendali Tempur), Pararescue (SAR tempur) dan Combat Weather (Analis Cuaca Militer). 3 pasukan berkualifikasi berbeda ini dilebur dalam 1 Skadron yaitu USAF Special Operations Skadron yang ditempatkan di AF Base di seluruh dunia.

USAF Combat Controller (selanjutnya disebut CCT) adalah suatu pasukan khusus AU yang mempunyai kemampuan setara dengan pasukan khusus lainnya di AB AS seperti US. Green Beret, US Navy Seals dan US Army Rangers. Mereka bertugas men-support tim pasukan khusus dimana mereka dititipkan dalam suatu misi. Keahlian khusus yang dimiliki oleh para operator CCT selain kemampuan pasukan khusus yang mampu beroperasi di 3 media adalah Air Support (Bantuan Tembakan Udara), Air Traffic Controll (ATC), Pengendalian Pangkalan Udara, Sabotase, Navigasi Udara, Meteo dan Intelijen Udara. Para operator CCT mampu berbicara dalam "bahasa pilot" apabila sewaktu - waktu diperlukan dalam operasi. Mereka selalu membawa peralatan komunikasi canggih yang terhubung langsung dengan satelit.

Para calon menempuh seleksi ketat di Lackland Airforce Base untuk lolos ke tahap kursus operator selama 15, 5 minggu di Kessler Air Force Base. Materinya adalah pengenalan pertama alat2 yang dipakai para operator USAF CCT. Setelah uji ulang, maka yang lolos secara fisik dan mental akan dimasukkan ke Sekolah Para Dasar AD di Fort Benning selama 3 minggu. Setelah itu pendidikan berlanjut ke Airforce Basic Survival School Fairchild AF Base di Washington. Materi yang diajarkan adalah bertahan hidup di hutan dan kamp tawanan. Biasanya calon banyak gugur bahkan meninggal dalam fase ini.

Fase selanjutnya adalah Combat Controll School di Pope AF Base selama 13 Minggu. Pelatihan komando standart internasional diberlakukan. Seremonial yang sering dilakukan adalah push up di depan monumen perjuangan USAF. Di fase terakhir ini diuji kembali semua materi yang telah didapat pada fase sebelumnya. Setiap hari para siswa harus memakai rangsel seberat 25 kg dan berlari 10 km. Rangsel itu adalah berat peralatan komunikasi yang harus dibawa oleh para operator CCT. Tak perduli tamtama atau perwira semua harus memakainya. Ciri khas Pendidikan komando di manapun adalah tak mengenal pangkat. Didikan yang diterapkan adalah sama. Setelah menempuh uji akhir, para siswa diresmikan sebagai operator CCT dengan diberikan baret berwarna Scarlet, Wing terjun, Brevet CCT dan code name.

Tahap pendidikan spesialisasi dilakukan setelah para prajurit CCT menjalani kedinasan 2 tahun dan penugasan operasi sebanyak 1 kali. Pendidikan spesialisasi lintas matra (Pipeline Course) antara lain : Kursus tempur lanjutan, Para Lanjut Tempur, Combat Diver, Komunikasi dll.

Di Tubuh Paskhas, tim ini disebut tim Dalpur (Pengendalian Pertempuran).