Inilah ironi dalam TNI....
yang namanya tentara di Indonesia ibarat benda keramat.....entahlah siapa yang memulai ini...Pak Harto kah....Bung Karno kah....entahlah......era militerisasi di jaman orba bukan hanya mengibatkan krisis kepemimpinan dalam dimensi sipil....namun juga dalam militer itu sendiri. Fenomena gunung es makin menjadi jadi setelah reformasi.......
Anda lihat, jelas tertulis...masuk TNI /POLRI TIDAK DIPUNGUT BIAYA...namun nyatanya dari tingkat tamtama, bintara, masuk Akademi, masuk SEPA bahkan SECAPA yang notabene dari tentara "jadi" yang pindah golongan....itu mesti pakai Pelicin alias DUIT !....nah kalau udah begini...cara apapun dipakai....padahal kalau dipikir....itu sangat konyol ! Masa kerja digaji ama duit sendiri?..hahaha...praktek semacam ini masih bahkan sangat kental justru di jaman reformasi ini....say menemukan seorang taruna akademi militer yang tingginya juga postur badannya kalah jauh ama seorang tamtama...tapi kok diterima....usut2 anaknya bintang 2...begitu juga 4 tahun lalu saya bertemu dengan taruna AKPOL yang matanya juling !!!! Kalau boleh kasih bocoran...dia anak KomBES. "J" mantan Kapolres Jember 8 thn yang lalu.... teman....tolong lacak kejadian seperti ini,,,,laporkan bila anda menemuinya ke PM angkatan maisng - masing......daripada di masa depa kita punya aparat yang cacat fisik maupun mental..!! mau dibawa kemana TNI/POLRI nantinya.......
Indikasi pengkebiran hak prajurit TNI sangat jelas di Batalyon. Disini para bujangan tidak boleh makan/kos diluar kecuali mereka yang punya posisi tertentu. Nah, Uang LP itu tidak dibagi...disitulah oknum bagian DAPUR, KAS, KOPERASI, dan orang- orang di KOMPI MARKAS bermain.....bagaimana Indonesia bisa menang perang......kalau tentaranya tiap hari diberi makan tempe, tahu, ikan pindang, sayur bayam, sambal terasi.....itu - itu saja menunya...memangnya kita Popeye?....Apalagi kalau tugas naik KRI....anak buah saya yang melebur di Yonif 328 bercerita..kalau di Kapal perang dia bersama Korps Marinir..... konyol sekali ketika ternyata Marinir pun tak anti mabuk laut !!!hahahaha...banyak yang sakit pula... begitu pula makanan....masa rokok satu bungkus sampai berharga Rp. 20.000,- !! dan 1 Liter Botol air Mineral dihargai 10 ribu....busyet...!!! apa ini bukan tentara makan tentara,,,,,??
Kalau cerita saya lain lagi........ketika saya melakukan latihan junpur malam (HAHO/HALO) dengan pesawat Penerbad......saya ber -10 (gabungan Kostrad dan Kopassus) plus "jump master" dari Sekolah Para Kopassus.....saya juga menderita....kenapa?....pesawat Penerbad...sangat bau pesing!!! Mungkin karena tidak ada toilet maka kru pesawat bisa pipis seenak udelnya.....dasar jorok !! terpaksa daripada saya menghirup "racun"...mending saya hirup oksigen dari tangki yang saya bawa dekat rangsel ...kontan saja...semua orang rebutan..! memang saya tidak begitu suka terjun dari tempat yang terlalu tinggi....cape sekali rasanya memegang parasut....belum lagi perhitungan angin yang kadang membawa kita melenceng dari sasaran...berbeda dengan para dasar yang memang disesuaikan dengan operasi lintas udara reguler....
Sekarang itu masa - masa "operasi" telah usai...walaupun kini dikembalikan lagi ke korps asal..namun jiwa ini tetap fighter sejati......andaikan boleh memilih...saya ingin tetap di pasukan sampai mati.....lebih baik mati di dalam pertempuran daripada hidup dari makan uang haram hasil dari memeras hasil keringat para prajurit,,,.....!!!
Tulisan ini adalah fakta yang bukan untuk dikeluhkan.....atau dianggap cengeng dan mental tempe......tulisan ini adalah bahan renungan dari fakta yang terjadi d lapangan...untuk kemajuan TNI, yang berasal dari rakyat...untuk rakyat dan nantinya akan kembali kepada rakyat.....
BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI.....!!!!
KARTIKA EKA PAKSI
4 comments:
semoga ada panglima yang bener2 memperhatikan para prajuritnya.mungkinkah di tentara harus ada revolusi budaya,moral untuk merubah keadaan yang ada sekarang bung?kalau saya boleh berharap,harus ada.karena saya mencintai TNI walaupun dl sy gagal lolos tes akabri.terlepas dari sgla kekurangan yg ada,TNI tetaplah kebanggaan.saya sangat respek dengan mereka2 yg mau mengabdi di TNI meski dengan segala kekurangan yg ada. salam bung!
Dengan idealisme seperti itu, anda memang layak dapat bintang....
Hati2 dengan sesuatu yang terlalu ekstrim....kadang bisa membuat jiwa kita tidak seimbang.
Salam kenal Sdr.Ari!
Saya Santi..setelah saya membaca curhatan Anda..saya berniat mewawancarai Anda berkenaan dengan suap-menyuap dalam TNI..khususnya mengenai "duit pelicin" yang diberikan calon mhsiswa AKMIl yg ingin masuk AKMIL..sepertinya Anda tahu banyak tentang hal ini..pada dasarnya saya membutuhkan informasi dari Anda untuk keperluan berita saya..
sekiranya Anda bersedia menjadi narasumber saya, Anda dapat menghubungi saya di 081808388468/email: sunteaz@hotmail.com
tlg beritahu saya kemana saya bisa menghubungi Anda..
saya sangat mengharapkan kesediaan Anda untuk dapat menjadi narasumber saya..
(saya jamin untuk kerahasiaan identitas Anda)
please reply my comment as soon as possible..
Terimakasih!
boleh saya tahu data diri Anda..
seperti nama lengkap, no. telp/hp, TTL, sekarang menetap dimana, sekarang bertugas dimana, posisi/jabatan sekarang, lulusan tahun berapa?..
Terimakasih!
saya Santi(LSPR News Campus Press).
email : sunteaz@hotmail.com
Post a Comment